Masyarakat Kerinci Soroti Ketergantungan PDAM Tirta Sakti pada PLN Saat Listrik Padam
Vicalandalas - Kerinci—Pemadaman listrik yang terjadi selama lebih dari 30 jam akibat robohnya tiang Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Muara Emat telah menimbulkan dampak luas bagi masyarakat Kerinci. Salah satu keluhan utama warga adalah terhentinya pasokan air bersih dari PDAM Tirta Sakti, yang masih bergantung sepenuhnya pada listrik PLN untuk operasionalnya.
Seorang warga Kerinci, Iwan dari Tanco, mengungkapkan kesulitannya dalam mendapatkan air bersih akibat pemadaman ini.
Listrik mati, air PDAM macet. Lengkap sudah penderitaan warga Kerinci, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Efendi, warga Danau Kerinci, yang mengeluhkan dampak pemadaman terhadap kehidupan sehari-hari.Sudah dua hari air PDAM tidak mengalir, bak penampungan sudah kosong. Kami terpaksa menggunakan air sungai dan sumur, tetapi itu tidak bisa digunakan untuk memasak, katanya.
Hingga saat ini, PDAM Tirta Sakti belum memiliki sistem cadangan yang dapat memastikan kelangsungan distribusi air saat terjadi pemadaman listrik. Warga berharap pihak PDAM dapat mencari solusi alternatif, seperti penggunaan genset atau sumber energi terbarukan, agar layanan tetap berjalan tanpa tergantung sepenuhnya pada PLN.
Menanggapi keluhan ini, GM PLN Kerinci, Eko, membenarkan bahwa pemadaman listrik terjadi akibat kerusakan tiang SUTT di Muara Emat. Saat ini, tim dari ULTG Bungo sedang melakukan perbaikan di lokasi, namun belum ada kepastian kapan listrik akan kembali normal.
Masyarakat berharap PDAM Tirta Sakti segera mengambil langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada PLN dan memastikan pasokan air tetap stabil, terutama saat terjadi pemadaman listrik berkepanjangan. (AP)
Tidak ada komentar :