BERITA UTAMA
DAERAH
Hukum dan Kriminal
Internasional
Nasional
Opini
Politik
INI DIA KASUS EKTP DI KABUPATEN KERINCI,
![]() |
Indra wirawan. |
VA.com Kerinci - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) Kabupaten Kerinci dituntut harus bekerja keras membenahi sistem aplikasi e-KTP di Kabupaten Kerinci yang tidak beres.
Bahkan muncul indikasi, sistem itu sengaja dibuat untuk menciptakan kecurangan pada databased agar permanian uang bisa dilakukan.
“Kisruhnya pelaksanaan E-KTP Kabupaten Kerinci menunjukkan kuatnya indikasi kecurangan dalam pendataan E-KTP. Ditemukannya E-KTP bodong oleh Kepolisian Bangko Ketika seorang warga asing yang di tangkap Anggota Kepolisian pada tahun lalu yang sedang asyik berduaan dengan seorang janda muda di rumahnya, saat itulah ditemukannya EKTP Bodong yang di cetak Dukcapil Kerinci tanpa data yang jelas, tapi anehnya, Penduduk Asli Indonesia (WNI) tidak bisa di cetak, yang sangat tidak masuk akal, bahkan perekaman sudah dilakukan sudah beratahun tahun semenjak EKTP diluncurkan sampai sekarang hasilnya NIHIL.
Bahkan muncul indikasi, sistem itu sengaja dibuat untuk menciptakan kecurangan pada databased agar permanian uang bisa dilakukan.
“Kisruhnya pelaksanaan E-KTP Kabupaten Kerinci menunjukkan kuatnya indikasi kecurangan dalam pendataan E-KTP. Ditemukannya E-KTP bodong oleh Kepolisian Bangko Ketika seorang warga asing yang di tangkap Anggota Kepolisian pada tahun lalu yang sedang asyik berduaan dengan seorang janda muda di rumahnya, saat itulah ditemukannya EKTP Bodong yang di cetak Dukcapil Kerinci tanpa data yang jelas, tapi anehnya, Penduduk Asli Indonesia (WNI) tidak bisa di cetak, yang sangat tidak masuk akal, bahkan perekaman sudah dilakukan sudah beratahun tahun semenjak EKTP diluncurkan sampai sekarang hasilnya NIHIL.
Dan ada pula
kasus E-KTP ganda yang dimiliki sebagian penduduk Kerinci, menandakan sistem aplikasi
perekaman E-KTP Kabupaten Kerinci tidak beres,” kata indra wirawan Pemimpin Redaksi vocalandalas.com dalam rilis berita yang diterima
di Lokasi Dinas Dukcapil Kabupaten Kerinci, Selasa (29/2/2016).
Menurut Indra, bila dalam pembuatan E-KTP saja seseorang dapat memiliki lebih dari satu E-KTP, itu artinya sistem aplikasi pembuatan E-KTP tidak beres, dan tidak dapat diharapkan.
“Kuat dugaan, database kependudukan dan aplikasi pembuatan E-KTP yang canggih sebagaimana dijanjikan Kemendagri hanya isapan jempol belaka,” kata dia
Ia mengaku tidak bisa memahami, apabila suatu sistem pembuatan E-KTP yang canggih menghasilkan output yang buruk dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, seseorang bisa memiliki E-KTP berlainan data, data yang lain memakai data yang lain lagi.
“Bukankah perekaman E-KTP telah menerapkan sistem biometric, dimana sidik jari dan iris mata adalah identitas unik. Jadi, apabila data yang sama direkam berulang-ulang, seharusnya sistem akan memberitahukannya, sehingga E-KTP ganda dapat mengantisipasi,” tandas Indra.
Dijelaskan, kasus kebobrokan pembuatan E-KTP terjadi di berbagai daerah. Bahkan sekarang dia juga menemukan berbagai permasalahan E-KTP khususnya Kabupaten Kerinci yang diduga bermasalah.
Terdapat berbagai masalah di Kerinci dengan permasalahan yang sangat mendasar. “Bagaimana mungkin E-KTP diterbitkan dengan iris mata yang tak jelas,” kata indra.
“Jelas ini menandakan bahwa database E-KTP lingkup Kabupaten Kerinci tidak terintegrasi dan sistem yang digunakan dalam pembuatan E-KTP gagal total, tapi kalau ada uang... semuanya bisa beres” lanjut dia.
Untuk mengungkap penyebab kisruhnya pembuatan E-KTP di Kerinci yang diduga sangat tidak beres, dia berinisiatif turut berpartisipasi untuk membenahi kisruh E-KTP khususnya di Kabupaten Kerinci. Dia akan melayangkan surat resmi kepada Bupati Kerinci tembusan Mendagri agar mengizinkan Pihaknya memvalidasi database dan sistem pendukung E-KTP yang digunakan agar tidak ada indikasi main uang, tegas Indra.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada Bupati Kerinci H. Adirozal selambat-lambatnya hari Jumat, Maret 2016. pihaknya akan membantu Masyarakat untuk menangani kisruhnya pembuatan E-KTP di Kerinci ini,” kata Indra.
Menurut Indra, bila dalam pembuatan E-KTP saja seseorang dapat memiliki lebih dari satu E-KTP, itu artinya sistem aplikasi pembuatan E-KTP tidak beres, dan tidak dapat diharapkan.
“Kuat dugaan, database kependudukan dan aplikasi pembuatan E-KTP yang canggih sebagaimana dijanjikan Kemendagri hanya isapan jempol belaka,” kata dia
Ia mengaku tidak bisa memahami, apabila suatu sistem pembuatan E-KTP yang canggih menghasilkan output yang buruk dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, seseorang bisa memiliki E-KTP berlainan data, data yang lain memakai data yang lain lagi.
“Bukankah perekaman E-KTP telah menerapkan sistem biometric, dimana sidik jari dan iris mata adalah identitas unik. Jadi, apabila data yang sama direkam berulang-ulang, seharusnya sistem akan memberitahukannya, sehingga E-KTP ganda dapat mengantisipasi,” tandas Indra.
Dijelaskan, kasus kebobrokan pembuatan E-KTP terjadi di berbagai daerah. Bahkan sekarang dia juga menemukan berbagai permasalahan E-KTP khususnya Kabupaten Kerinci yang diduga bermasalah.
Terdapat berbagai masalah di Kerinci dengan permasalahan yang sangat mendasar. “Bagaimana mungkin E-KTP diterbitkan dengan iris mata yang tak jelas,” kata indra.
“Jelas ini menandakan bahwa database E-KTP lingkup Kabupaten Kerinci tidak terintegrasi dan sistem yang digunakan dalam pembuatan E-KTP gagal total, tapi kalau ada uang... semuanya bisa beres” lanjut dia.
Untuk mengungkap penyebab kisruhnya pembuatan E-KTP di Kerinci yang diduga sangat tidak beres, dia berinisiatif turut berpartisipasi untuk membenahi kisruh E-KTP khususnya di Kabupaten Kerinci. Dia akan melayangkan surat resmi kepada Bupati Kerinci tembusan Mendagri agar mengizinkan Pihaknya memvalidasi database dan sistem pendukung E-KTP yang digunakan agar tidak ada indikasi main uang, tegas Indra.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada Bupati Kerinci H. Adirozal selambat-lambatnya hari Jumat, Maret 2016. pihaknya akan membantu Masyarakat untuk menangani kisruhnya pembuatan E-KTP di Kerinci ini,” kata Indra.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL) Kabupaten Kerinci yang dijabat Hakiman melalui Sekretaris Dukcapil, Nafritman ketika di konfirmasi wartawan mengatakan, "anda tidak berhak menanyakan ini kepada saya, karena sudah ada yang menanganinya silahkan bapak ke bidang tertentu." Kata Nafritman dengan nada yang kurang beretika terhadap wartawan vocalandalas.com di ruang kerjanya (29/2/2016)
Di sisi lain, Salah satu aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Rakyat Jambi (LSM Forjam) Adam Kurniawan kepada wartawan juga berkomentar miring terhadap kinerja DUKCAPIL Keinci yang diduga Berantakan, "kalau mengutik dari kesalahan teknis, jelas sudah menyalahi aturan, karena setiap pekerjaan harus di bekali dengan ilmu teknis dan bidang tertentu, jangan asal asalan, kalau sudah bermasalah seperti ini semua saling tuding, bak pepatah mengatakan, biarkan dia menggonggong... Namun Kafilah tetap berlalu... Hla semacam itulah yang telah terjadi di DUKCAPIL Kabupaten Kerinci saat ini," kata Adam.
Masyarakat Kabupaten Kerinci tidak ingin adanya Pejabat Daerah yang sengaja menggunakan jabatan sebagai alat untuk mempersulit Masyarakat serta sengaja melakukan hal yang diluar batas dengan menepikan prioritas dan etos kerja sebagai pelayan Masyarakat. (tim)
Editor : Redaksi.
e-KTP oooh e-KTP
BalasHapus