BERITA UTAMA
DAERAH
Hukum dan Kriminal
Internasional
Nasional
Politik
BENCANA OPSUS 2015 DI UJUNG PASIR, KOTO TUO KERINCI
SUBHANALLOH... APA AKAN JADI... TUHAN MAHA TAHU...
![]() |
Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci |
Vocal andalas.com Kerinci – Di Desa Ujung Pasir lagi-lagi tersandung masalah. Bak Jatuh
terimpa tangga itulah kisah yang menimpa Masyarakat Petani Di Desa Koto Tuo
Ujung Pasir pelaksanaan Proyek OPSUS tahun 2015 lalu Masyarakat diberikan bibit
padi dan pupuk bagi yang terkena lokasi Proyek Irigasi saluran air di sepanjang
saluran Irigasi maka akan medapatakan bentuan berbentuk pupuk dan bibit benih,
seperti yang kita lihat proyek ini terdampar luas diperkirakan 50 hektar lahan
persawahan yang berada dilokasi proyek ini resah tidak mendapatkan pembagian
bibit benih dan pupuk bantuan dari Pemerintah yang di kategorikan untuk petani.
Konon bibit benih dan pupuk yang diberikan kepada salah satu
kontraktor pelaksana yang mengatas namakan dirinya Ketua Kelompok, sebut saja
taufik yang menerima langsung bantuan Bantuan pupuk dan bibit benih untuk
petani yang terkena lokasi ini seperti bibit padi 1250 Kg dan pupuk sebanyak
5500 Kg, hingga berita ini di turunkan bibit dan pupuk tersebut belum
diserahkan kepada pihak petani yang terkeba lokasi proyek saluran irigasi
tersebut, hingga Negara dapat dirugikan mencapai puluhan juta rupiah, ketika
dikonfirmasi wartawan vocal andalas,com Taufik mengatakan, “ini sudah
dilaksanakan dan sudah saya bagikan kepada Masyarakat Petani,” kata dia,
nyatanya pupuk dan bibit tersebut masih ada di tangannya, hanya diserahkan 1500
Kg pupuk itu pun tidak jelas Masyarakat Petani mana yang menerimanya.
Kata sumber terpercaya mengatakan, “Wah gawat ini....
mentang-mentang menjadi Timses Wakil Bupati pada pemilu tahun 2014 lalu, datang
musim proyek malahan mengelabui Masyarakat, mungkin dia beranggapan bahwa
Proyek tersebut Proyek Warisan atau Proyek Peribadi ibaratnya, dimakan pahit di
buang sayang, namun perbuatannya,” kata dia.
Bak peribahasa menyebutkan, Biarkan anjing menggonggon
kafilah tetap berlalu, mungkin peribahasa ini bisa mengisahkan antara
Masyarakat dan Taupik yang enggan dan alergi ketemu wartawan dan LSM yang ingin
mempertanyakan seputaran Pelaksanaan Proyek OPSUS tahun 2015 lalu.
Sumber juga menyebutkan, “kalau kita merasakan itu bukan hak kita
kenapa harus di ambil dan berikan kepada orang yang berhak menerimanya, makan
terlampau kenyang muntah dan terlalu lapar mungkin akan bisa jadi pusing, dan
mungkin sebaliknya.” Kata dia. (red)
Tidak ada komentar :