BERITA UTAMA
DAERAH
Hukum dan Kriminal
Opini
Politik
PROYEK DI KERINCI AMBURADUL, LSM MERDEKA LAKUKAN AKSI DI KAJATI JAMBI.
![]() |
Foto ilustrasi |
Artinya, rakyat menghendaki sanubari bagi sang penguasa seketika diberikan amanah yang seakan terabaikan karena kepentingan dan kekuasaan yang selalu melilit demi kepentingan peribadi dan golongan, semacam secuil gambaran kinerja kaum penguasa bahkan hukum terabaikan.
Nurani bahkan menghendaki perubahan tapi keadaan dan kekuasaan selalu menghendaki ketidak adilan yang mengarah kepada lemahnya supremasi hukum. Kadangkala kita menyadari keadaan telah membelenggu sebuah kenyataan yang menghendaki tegaknya hukum dan keadilan yang dikehendaki nurani, tapi keadaan yang selalu menuntut agar sebuah kenyataan itu berubah menjadi kepentingan sesaat. Akankah ini bisa terjadi..???
Untuk menjawab sebuah pertanyaan ini kita kembali kepada sang penguasa yang selalu bergelimang dengan keadaan yang selalu mengekang dengan kehendak nurani siapa dia...??? Ikuti Laporan vocalandalas.com
Pemimpin merupakam panutan rakyat, namun amat disayangkan katakanlah seperti BUPATI kerinci Adirozal, yang masa kerjanya memasuki tahun kedua sejak dilantik 4 maret 2014 silam hingga sekarang. Yang terjadi praktik KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme) sampai saat ini belum satupun aparat penegak hukum mampu menyentuhnya.
Ada kesan Dr Adirozal kebal hukum, benarkah...??? Hal ini dijelaskan ketua umum LSM Merdeka Sukur Alam, terkait dengan permasalahan pekerjaan proyek yang dikerjakan H. Andi Putra wijaya populer dipanggil "ANDI YUSUF" orang dekat bupati Kerinci ditemukan sejumlah kejanggalan kejanggalan yang terindikasi merugikan Negara Miliaran rupiah. Seperti mutu dan pengerjaan proyek yang diduga tidak sesuai dengan spek (Spesifikasi pekerjaan) serta Bestek (Pedoman baku) yang terdapat pada kontrak kerja dan yang lebih parah lagi ditemukan beberapa lokasi pengerjaan proyek pengaspalan jalan yang dilakukan saat hujan deras, dan suhu atau kepanasan aspal sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk dihamparkan, sehingga mutu akhir (kualitas) di khuatirkan tidak mencapai target fisik.
Dengan banyaknya dugaan penyimpangan/dugaan pengurangan volume yang dilakukan pihak kontraktor kolega Bupati Kerinci Andi Yusuf, spontan membuat LSM MERDEKA menjadi geram. Tak tanggung-tanggung Sukur Alam selaku Ketua Umum LSM Merdeka dan puluhan Aktivis melakukan aksi unjuk rasa dikantor KAJATI Jambi Kamis (18/2/2016) dimulai pkl 10 pagi hingga pkl 12:30 dengan massa lebih kurang 80 orang yang dikomandokan Sukur Alam selaku penyampai orasi meminta kepada KAJATI Jambi untuk mengusut sampai tuntas terkait permasalahan pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh kolega Bupati Kerinci Andi Yusuf. Sukur Alam di konfirmasi VA.com melalui Hp selulernya dia mengatakan,
"Jika terbukti bersalah maka kami mohon kepada penegak hukum memberikan hukuman yang seberat-beratnya" kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa "aparat hukum haruslah mengedepankan azas profesionalitas dalam melakukan tugasnya, untuk mengayomi dan melindungi Masyarskat Kerinci khususnya sekalipun itu adalah orang dekat Bupati." tegasnya.
Sukur Alam juga mengatakan jika dikupas sampai ke akar masalahnya terkait dengan Proyek yang dikerjakan oleh oknum orang dekat Bupati Kerinci yang sangat memprihatinkan bahkan terkesan asal jadi tidaklah terlepas dari proses pelelangan atau tender yang diduga kuat ada "main mata" antara pihak panitia dengan oknum peserta tender dan tentunya dengan membayar FEE yang cukup besar nilainya bisa mencapai 15%.
Wajar saja hasil pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh pihak kontraktor dikerjakan asal jadi ujarnya. Ironisnya lagi, Bupati Kerinci tutup mata terkait dalam permasalahan ini, seharusnya Adirozal selaku Bupati Kerinci menyampaikan apa ketimpangan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan pembangunan. Namun yang terjadi seakan biarkan anjing menggonggong kapilah tetap berlalu, apakah disini Bupati Kerinci tidak tersandung dalam masalah mafia Proyek atau memang sudah dikondisikan agar Bupati Kerinci tidak bisa bersuara karena sudah disempal dengan Pundi rupiah Alias mendapatkan jatah.
Bupati Kerinci H.Adirozal ketika ingin ditemui vocal andalas di kantornya Senin (22/2/2016) terkait hal tersebut diatas, ternyata gagal ditemui karena sibuk dengan urusannya, melaului Hp seluler juga tidak bisa di hubungi hingga berita ini diterbitkan. (RUSLAN)
Ironis...
BalasHapus