KETUA KELOMPOK TANI CENDRAWASIH ANDAYANI DI LAPORKAN 3 LEMBAGA KE APARAT PENEGAK HUKUM

Foto ilustrasi Koruptor

VA.com Kota Sungai Penuh - Berbicara masalah korupsi rasanya selalu menarik untuk di kaji, dan menjadi buah bibir di tengah masyarakat seperti yang telah di Beritakan sebelumnya oleh vocalandalas.com dan berbagai penyimpangan dana Kelompok Tani kembali mencuat di Kota Sunagi Penuh di sana sini masih terlalu banyak kejanggalan yang bisa dilihat dengan mata telanjang yang akibatnya telah merugikan masyarakat dalam jumlah yang luar biasa.

Salah satunya adalah Program Pemerintah untuk meningkatkan suasembada pangan dengan melakukan pembangunan Irigasi yang dananya bersumber dari Bansos. Nampaknya menemui benturan yang amat berarti. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kejanggalan-kejanggalan pada pembangunan saluran Irigasi yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani.

Sebut saja Kelompok Tani Cendrawasih. Yang dikelola oleh ANDAYANI tenaga Honorer Instansi Kecamatan Tanah Kampung.

Salah satu tokoh Masyarakat Desa Koto Padang yang juga Ketua Investigasi LSM FORJAM, Doni Traputra ketika ditanya wartawan VA.com Sabtu (27/2/2016) di tempat kejadian, "saluran irigasi yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Cendrawasih di duga dikerjakan asal jadi, bayangkan saja pada rangka beton dinding Irigasi diduga besi yang digunakan besi berukuran 6 dan jenis banci, mana ada daya tahan," kata dia.

"Coba bapak bandingkan dengan pembangunan Irigasi di Desa lain sangat jauh perberbedan baik dari segi kualitas maupun ukuran  yg dibuat, kami masyarakat Desa Koto Padang merasa di rugikan, dan dana pembangunan irigasi itu berasal dari keuangan negara bukan uang pribadi jadi wajar saja kami mengawasi pekerjaan yang di laksanakan kelompok Tani Cendrawasih." Kata dia.

Hal senada juga di sampaikan ketua investigasi LSM Merdeka Ruslan kepada wartawan hari ini sabtu (27/2/2016) terkait permasalahan ini ada 3 Lembaga yang melaporkan dugaan penyelewengan Dana Bantuan Pemerintah melalui Kelompok Tani Cendrawasih, diantaranya adalah LSM Merdeka, LSM Tipikor, dan LSM Forjam, lebih lanjut dia juga mengatakan, "kami sudah melaporkan ke KAJARI Sungai Penuh, kita lihat saja proses hukumny, siap-siapa saja yang terlibat dalam permasalahan ini harus bertanggung jawab." ujar Ruslan.

Sementara itu wartawan Liputan Khusus VA.com mengonfirmasi laporan LSM Merdeka kepada Ketua Kelompok Tani Cendrawasih yang dijabat ANDAYANI sampai detik ini tidak bisa ditemui dan dihubungi wartawan terkait hal dimaksud, hingga berita ini dinaikkan. (tim)

Editor : Redaksi