Guncangan Hebat di Korea Selatan! Presiden Yoon Suk Yeol Ditangkap, Tuduhan Pemberontakan Menggemparkan Negara
Vocalabdalas - SEOUL, 19 Januari 2025 - Korea Selatan diguncang oleh berita mengejutkan! Presiden Yoon Suk Yeol, yang baru saja dijatuhi penggulingan, ditangkap pada Rabu, 15 Januari 2025, atas tuduhan pemberontakan terkait dekret darurat militer yang ia tempatkan pada bulan Desember 2024. Penangkapan ini dilakukan setelah ratusan penyidik antikorupsi dan polisi menggerebek kediamannya. Yoon adalah presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang ditangkap saat masih menjabat. Kejadian ini langsung bikin geger dan memicu perhatian serius dari seluruh dunia!
Penangkapan Yoon Suk Yeol terjadi setelah beberapa minggu konfrontasi yang intens dengan pihak berwenang. Pada tanggal 3 Desember 2024, Yoon mengumumkan darurat militer dalam sebuah pidato langsung di televisi, yang diikuti oleh serangkaian tindakan yang mengakibatkan krisis politik terburuk sejak demokratisasi Korea Selatan pada akhir 1980-an.
Pada Rabu, 15 Januari 2025, Yoon ditangkap di kediamannya di Seoul oleh penyidik dari Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIOH) yang bekerja sama dengan polisi dan militer. Penyidik meminta penggulingan Yoon karena tuduhan pemberontakan yang terkait dengan dekret darurat militernya. Penggulingan Yoon oleh parlemen Korea Selatan terjadi pada tanggal 14 Desember 2024.
Setelah penangkapan, Yoon dibawa ke kantor penyidik untuk diinterogasi, dan kemudian dibawa ke Pengadilan Distrik Barat Seoul untuk sidang. Pengadilan memutuskan untuk menangk Yoon secara formal karena kekhawatiran bahwa Yoon dapat menghancurkan bukti jika dilepas. Pengadilan juga memperpanjang penahanan Yoon selama 20 hari sebelum kasusnya diserahkan kepada jaksa publik untuk penyidikan lebih lanjut.
Penangkapan Yoon menyebabkan protes massal di depan pengadilan oleh para pendukungnya. Banyak pendukung Yoon yang memasuki pengadilan dan merusak jendela serta peralatan, sehingga sekitar 90 orang diangkapan. Kepala polisi sementara, Lee Ho-young, menyatakan bahwa penembusan pengadilan oleh para pendukung Yoon menantang hukum dan keadilan.
Yoon sendiri menyatakan bahwa dekret darurat militer yang ia tempatkan adalah penggunaan kekuasaan yang sah dan bahwa tuduhan pemberontakan tidak akan berlaku di pengadilan pidana atau Mahkamah Konstitusi yang sedang menimbang penggulingannya. Pengadilan Konstitusi sedang mempertimbangkan apakah akan menegakkan penggulingan Yoon atau mempertahankan jabatannya.
Penangkapan Yoon Suk Yeol menjadi momen penting dalam sejarah Korea Selatan dan menantang stabilitas politik dan hukum di negara tersebut. Para penyidik akan terus menyelidiki tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan yang diarahkan kepada Yoon, dengan kemungkinan penahanan lebih lanjut selama beberapa bulan sebelum sidang di pengadilan. ( red)
Tidak ada komentar :