Heboh! Aktivis PETISI Sakti Gempur Kejari Sungai Penuh, Desak Walikota dan Jajarannya Diperiksa Atas Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK
Vocalandalas - Drama besar terjadi di Sungai Penuh! Sekelompok aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PETISI Sakti membuat heboh dengan mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh pada Selasa (14/1/2025). Mereka mendesak pemeriksaan terhadap Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, serta jajaran, terutama Kepala BKPSDM Nina Pastian atas dugaan kecurangan dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2023-2024. Tak tanggung-tanggung, aksi ini langsung bikin gempar kota.
Di halaman kantor Kejari Sungai Penuh, Koordinator aksi, Imam Zarkasi, dengan semangat berapi-api menuntut penanganan serius atas laporan dugaan kecurangan tersebut. Menurutnya, banyak peserta seleksi PPPK yang merasa dicurangi dan merugi akibat pelaksanaan yang diduga tidak sesuai aturan.
"Kejaksaan Negeri Sungai Penuh harus segera memeriksa Walikota, Sekda, dan panitia pelaksana terkait dugaan kecurangan yang membuat masyarakat resah. Banyak peserta merasa dicurangi dalam seleksi tahun 2023 dan 2024," teriak Imam dengan lantang, membuat suasana semakin panas. Tak ada yang bisa mengalihkan pandangan dari aksi ini.
Imam juga mengingatkan aksi unjuk rasa sebelumnya oleh anggota Damkar dan Satpol-PP Kota Sungai Penuh di depan kantor DPRD sebagai bentuk protes atas dugaan pelanggaran oleh panitia pelaksana seleksi PPPK.
Ketua Umum LSM PETISI Sakti, Indra Wirawan, S.Pd, menambah panasnya suasana dengan orasinya yang mengguncang. Ia menuding adanya praktik suap dan korupsi dalam proses seleksi tersebut dan mendesak Kejari Sungai Penuh untuk segera mengusut laporan yang telah disampaikan oleh LSM PETISI Sakti.
"Kami mendesak Kejari Sungai Penuh untuk segera menyelidiki laporan dugaan suap dan KKN dalam seleksi PPPK tahun 2023-2024. Kami juga meminta penjelasan mengenai status hukum laporan ini, apakah sedang diproses atau dihentikan," ujar Indra dengan penuh semangat, membuat para aktivis semakin bersemangat, bak api yang menyala-nyala.
Aksi yang berlangsung selama dua jam di bawah terik matahari ini ditutup dengan seruan agar Kejari Sungai Penuh segera menindaklanjuti kasus dugaan pelanggaran tersebut. Para aktivis dengan tegas meminta transparansi dari Kejari terkait perkembangan penyelidikan. "Kami tidak akan diam sampai keadilan ditegakkan!" pekik salah satu peserta aksi dengan lantang, membuat semua orang terperangah.
Menanggapi aksi yang heboh ini, pihak Kejari Sungai Penuh menyatakan akan menindaklanjuti laporan masyarakat yang telah disampaikan oleh LSM PETISI Sakti. Kejari juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkait perkembangan kasus ini kepada masyarakat. Mungkinkah aksi ini akan membawa perubahan besar? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!
(Indra-Iin)
Tidak ada komentar :