BERITA UTAMA
DAERAH
Hukum dan Kriminal
Internasional
Nasional
Politik
LIPUTAN KHUSUS DARI DAPUR REDAKSI MEDIA ONLINE VOCALANDALAS.COM
MELETAKKAN SESUATU TIDAK PADA TEMPATNYA...
MAKA TERIMALAH KEHANCURAN...
Masih Persoalan dan konflik seputaran pemberitaan dana Samisake dan UKM Kecamatan Danau Kerinci tepatnya pada senin (8/3/2016) di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci, Ruslan sebagai Redaktur Pelaksana media Harian online vocalandalas.com di datangi orang yang tak dikenal diduga mengaku keluarga Camat Danau Kerinci dengan tujuannya agar menghentikan pemberitaan Samisake untuk wilayah Danau Kerinci, ia juga mengaku keluarga dekat dari Camat (keponakan) dengan nada kasar ia juga menyebutkan bahwa saudara Redaktur Pelaksana Media Harian online vocalandalas.com yakni Ruslan, adalah seorang anggota BPK" dan melakukan pemerasan" terhadap salah satu Kepala Desa di Kecamatan Danau Kerinci akan tetapi ucapan dilontarkan itu tidak dapat dipetanggung jawabkan sebagaimana yang disebutkannya, dia mengatakan media ini, Redaktur pelaksana mengatakan kapan dia pernah mengaku anggota BPK, dan siapa Kades yang pernah diperas oleh Ruslan, tolong hadirkan orang yang dimaksud, namun ketika didesak, Suryadi yang mengaku keluarga Camat tidak bisa membuktikan Ucapannya maka dengan dasar itulah selaku wartawan dan Redaktur Pelaksana media ini sangat-sangat keberatan dikarenakan ucapan ini terlontar di khalayak ramai, atau di muka Umum.
Berdasarkan kejadian awal laporan dari Ketua LSM Geransi selaku Redaktur Pelaksana berani memuatkan berita dan berita layak akan dimuat tentu saja berdasarkan hasil konfirmasi baik itu secara tertulis maupun secara lisan melalui Hp selulernya di anggap sudah layak untuk dimuat maka selaku Redaktur Pelaksana berhak untuk memuat hasil daripada wartawannya, apalagi persoalan Samisake dikutip dari Laporan Ketua Lsm Geransi, Apa dasarnya Saudara Suryadi yang mengaku keluarga dekat Camat dan wakil Bupati berani menyerang Redaktur Pelaksana Media Harian Online vocalandalas.com mengatas namakan dia adalah seorang LSM juga, dan sebagai anggota Sopir Dum Truk yang memiliki 300 masa dan siap untuk mengahncurkan Ruslan, apa keterlibatan saudara Suryadi dengan pemberitaan Samisake??? Dan Apa Hubungannya???
Dia seorang anggota Dum Truk Kabupaten Kerinci Siap Menyerbu Ruslan dengan tujuan kalau berita ini masih dipublikasikan, pisahkan antara kepentingan orang banyak dengan Kepentingan Peribadi, Keluarga itu adalah peribadi, katakanlah itu adalah Camat, anggota Dum Truk adalah Organisasi dan apa tujuannya Suryadi melibatkan Organisasi Dum Truk, sedangkan didalam Pemberitaan sebelumnya tentang Samisake Danau Kerinci tidak Tersangkut secuilpun nama Suryadi dan Organisasi Dum truk, yang ada adalah laporan tentang Samisake Kecamatan Danau Kerinci yang dilaporkan oleh Ketua LSM Gerans Arya Candri, kenapa kok ada semacam Pahlawan Kesiangan yang muncul??? Rupanya kedatangan Suryadi mengaku keluarga Camat dan WABUP dengan tujuannya tidak Perlu di otak-atik kendatipun menyalahi, anehnya Suryadi yang mengaku keluarga dekat orang no 2 di Kerinci yakni WABUP, dan sempat memerintahkan dan membawa 2 orang oknum Polisi di Dinas Pekerjaan Umum ketika itu, sungguh aneh sekali.
Atas kejadian tersebut maka Ruslan selaku Redaktur Pelaksana di Koran Harian online vocalandalas.com langsung mendatangi kantor Polres Kerinci dengan tujuan ingin melaporkan tindak tanduk seorang keluarga dekat Camat yang mengaku dirinya sebagai LSM dan Anggota Dum Truk
Singkat cerita persoalan demi persoalan serta tragedi yang menimpa Redaktur Pelaksana Koran Harian Online vocalandalas.comsesampai di Polres langsung ke SPK dan di arah kan ke Reskrim mengahadap Kanit Reskrim akhirnya Tragedi tersebut Kanit memerintahkan membuat Laporan Tertulis kepada Pihak Polres Kerinci dengan menghadirkan minimal dua alat bukti.
Usai dari Polres Kerinci Redaktur Pelaksana Koran Harian ini di dampingi oleh Pemimpin Redaksi kembali ke kantor Redaksi untuk membuat laporan tertulisnya seputaran kejadian yang menimpa Redaktur Pelaksana yang dilakukan oleh saudara Suryadi, kasus ini hingga sekarang belum terselesaikan, namun pihak Media Harian Online ini tetap akan melanjutkan sesuai dengan persi hukum yang berlaku.
Amat mengejutkan, persoalan pemberitaan Samisake yang dimaksud sempat melibatkan nama Orang No 2 yang katanya Pirmansyah di angkat menjadi Camat Danau Kerinci adalah sebagai benteng pertahanan untuk menggalang kekuatan agar WABUP jangan sempat diganggu oleh lawan-lawannya lebih jelas lagi kata Pirmansyah, SAYA SUDAH BOSAN MENJADI CAMAT apalagi dana yang dikelolanya hanya 400 juta satu tahun tidak sama dengan kepala Dinas mencapai 6 miliar setahun, untuk apa di pertahankan lagi menjadi Camat ungkap Pirmansyah yang tidak mau di otak-atik tentang Program pelaksanaan Samisake.
Sumber juga menegaskan, selaku camat, Wabup dan Bupati,
JANGAN TINGGAL DIAMMM...
Hanya menerima Laporan yang sipatnya ABS (Asal Bapak Senang) ditambah lagi dengan minyak Pelicin,,,, semua Bagus, kita patut merasa bangga terhadap Wabup orang no 2 semenjak di angkat dia bersumpah dan berjanji akan melaksanakan tugas dan kewajiban selaku Bapak Rakyat dan Merakyat ternyata Keberhasilannya Jalan-jalan yang ada di seputaran dua Kecamatan seperti Kecamatan Danau Kerinci yang menghubungkan Kecamatan Sitinjau Laut Sebut saja jalan Tanco semakin berlobang-lobang dan semakin Parah, itulah keberhasilan wabup. (awak redaksi)
Ikuti edisi berikutnya....... (Bersambung)
Editor : Redaksi
MAKA TERIMALAH KEHANCURAN...
VA.com KERINCI - Berawal dari pemberitaan samisake, kok wartawan yang di ancam, mungkin
itulah perilaku oknum Camat ‘’si Naga Bonar.
Kisah menarik di seputaran kemelut Samisake yang berbentuk bedah
rumah, bantuan masarakat miskin dan
penerima beasiswa miskin di Kecematan Danau Kerinci kian heboh di karenakan
oknum camat tak mau ambil pusing, menurut Camat Danau Kerinci Pirmansyah semuanya sudah
dilaksanakan sesuai aturan maka dengan dasar itulah Camat tak mau ambil pusing,
lebih lanjut Camat menjelaskan ia pun telah membentuk tim pelaksana
kegiatan,dipertegas lagi olehnya saya hanya mengecek fisik layak atau tidak nya
baik itu penerima maupun pelaksanaan nya itu bukan urusan saya tegas Camat
kepada media vocalandalas.com senin (8-2-2016) di ruang kerjanya.
Kendati demikian, penegasan Camat Kepala Wilayah yang menyatakan pelaksanaan Samisake di Kecematan yang di pimpinnya tidak bermasalah proyek yang di
kategorikan proyek AMPI yang di kerjakan dan, di terima oleh anak,
menantu, paman, ibu, mungkin istilah ini dapat di simpulkan sebagai cerminan bentuk pelaksanaan Samisake sehingga dapat
meresahkan Masyarakat, mungkin berawal dari itulah oknum Camat Danau Kerinci
yang dulu nya notabene mantan pegawai pertanian sekarang menduduki orang no 1 di Kecematan Danau Kerinci.
Pendidikan tidak bisa menjadi pedoman dan ukuran layak atau tidak
nya bisa menjadi seorang pemimpin kepala Dinas dan Camat. Buktinya walau tidak
berpendidikan STPDN namun tetap bisa memangku jabatan seorang camat itulah yang
terjadi di kecematan danau kerinci, sangat hebatkan,,,?????
Justru kehebatan ini di peroleh dari mana,,???? apakah di peroleh
dari pendidikan atau melalui uji kelayakan atau memang desakan dari keluarga
dikarenakan sang WABUP yang masih keluarga dekat sang Camat, mungkin inilah
yang menjadi sorotan dimata publik makanya persoalan Samisake oknum Camat yang
satu ini tak mau ambil pusing.
Pelaksanaan SAMISAKE dan penerima bantuan UKM di Kecamatan Danau
Kerinci bagaikan Cerita Kisah Seribu satu Malam dikarenakan didalam alkisah ini
susah sekali untuk menemukan Upaya Kebenaran yang mengarah kepada kepentingan
orang banyak khususnya kepada rakyat miskin, bak jatuh di timpa tangga maksud
dan tujuan daripada pemerintah menurunkan dan mencanangkan proyek Samisake agar
menyentuh serta tepat guna dalam pelaksanaannya tetap mengarah kepada
pemerataan, tapi yang terjadi pelaksanaan proyek samisake dan penerima bantuan
usaha miskin (UKM) justru diberikan kepada keluarga terdekat, oknum Camat Danau
Kerinci yang selalu menyatakan telah benar dan telah mengikuti aturan serta
juknis yang ada.
Kendati yang terjadi temuan dari beberapa LSM dan beberapa wartawan
terjadi kesimpang siuran namun menurutnya kesemua itu telah dilaksanakan sesuai
petunjuk, anehnya Dari tiga orang nama penerima Beasiswa Miskin Samisake dari
Desa Koto Salak merupakan saudara kandung ibu camat yakni atas nama ibunya
Mulyadi suami dari Nursibah ibunya dari ketiga penerima Beasiswa Miskin
Samisake, spesifiknya, cucu dari ibuk camat Danau Kerinci.
Kemudian lebih anehnya lagi Penerima Beasiswa Miskin Samisake tahun
2015 Atas nama Nurasikin di duga ada hubungan dengan ibuk camat sekaligus,
tinggal di rumah peribadi Camat, dan dia juga seorang mahasiswa, Apakah ini
sudah mengikuti aturan??? Atau menyalahi aturan??? Tolong dijawab pak camat, Wakil bupati Kerinci, Bupati Kerinci, Padahal masih banyak yang lain yang
menadahkan tangan meminta uluran tangan dari Pemerintah yang peduli dengan
rakyat Miskin.
H. Adi rozal Bupati Kerinci |
Demikian paparan Ketua Umum Lsm Geransi Arya Candra yang katanya
dalam waktu dekat ini akan mencabut kepengurusan didalam kepengurusan LSM-nya
yaitu saudara Suryadi sebagai Sekretarisnya yang selalu membenarkan perbuatan
yang salah, Namun ia juga mempertegaskan persoalan pelaksanaan Samisake dan
penerimaan dana UKM tidak bisa terhenti sampai disini, kemanapun saya akan
ikuti agar orang Miskin selalu tetap diperhatikan bukannya keluarga dekat Camat
yang selalu diperhatikan hingga Masyarakat yang berhak menerimanya terabaikan.
Yang lebih menyakitkan lagi, kuat dugaan adanya selebaran kertas
yang tertulis menyatakan, Ketua Umum LSM geransi atas nama Arya Candra adalah
Buronan tahun 2006 dalam kasus pengedaran Narkoba selanjutnya didalam kasus
tersebut dikatakannya, Arya Candra adalah Buronan Utama Polisi, dan mengaku sebagai anggota
Intelijaen Negara RI, sayangnya Suryadi tidak mau menemui Arya Candra untuk
mendengar kejelasan apa yang di tuduhkan kepada ketua Geransi tersebut.
Namun menurut Ketua Geransi, Arya Candra apapun Stagmen yang
dikeluarkannya dia berani bertanggung jawab di mata Hukum, tapi ia juga
berharap Suryadi juga harus bertanggung jawab jangan menuduh tanpa Fakta, saya
punya Fakta dan data yang akurat tentang Samisake dan penerima dana UKM. Tegas Arya
dikediamannya.
Tangan yang mencincang
bahu yang memikul artinya “setiap perbuatan yang kita lakukan kitalah yang
bertanggung jawab, bukannya melibatkan banyak orang” lebih rinci lagi Ungkap
Arya Kepada wartawan vocal andalas.com yang mengarah kepada Suryadi, “dia itu
LSM atau sopir Dum truk, jangan dicampur aduk, Sopir dum truck kok
dikategorikan sebagai LSM..? , dan saya berani menyatakan bahwa Suryadi bukan
lagi Sekretaris LSM Geransi, baca anggaran Dasar`” Pasal 10 ayat 3 berbunyi,
Para anggota Badan Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh rapat anggota Dewan
Pendiri. Demikian penegasan Ketua LSM Geransi Arya Candra di konfirmasi
wartawan vocalandalas.com dikediamannya (8/3/2016) kemarin.
Di sisi lain ketika wartawan media ini mengonfirmasi Suryadi
melalui HP selulernya tentang pemecatan dirinya sebagi Sekretaris LSM Geransi
dia mengatakan, “terserah dengan dia, saya tidak mau ambil pusing” kata Suryadi
ringkas.
Masih Persoalan dan konflik seputaran pemberitaan dana Samisake dan UKM Kecamatan Danau Kerinci tepatnya pada senin (8/3/2016) di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci, Ruslan sebagai Redaktur Pelaksana media Harian online vocalandalas.com di datangi orang yang tak dikenal diduga mengaku keluarga Camat Danau Kerinci dengan tujuannya agar menghentikan pemberitaan Samisake untuk wilayah Danau Kerinci, ia juga mengaku keluarga dekat dari Camat (keponakan) dengan nada kasar ia juga menyebutkan bahwa saudara Redaktur Pelaksana Media Harian online vocalandalas.com yakni Ruslan, adalah seorang anggota BPK" dan melakukan pemerasan" terhadap salah satu Kepala Desa di Kecamatan Danau Kerinci akan tetapi ucapan dilontarkan itu tidak dapat dipetanggung jawabkan sebagaimana yang disebutkannya, dia mengatakan media ini, Redaktur pelaksana mengatakan kapan dia pernah mengaku anggota BPK, dan siapa Kades yang pernah diperas oleh Ruslan, tolong hadirkan orang yang dimaksud, namun ketika didesak, Suryadi yang mengaku keluarga Camat tidak bisa membuktikan Ucapannya maka dengan dasar itulah selaku wartawan dan Redaktur Pelaksana media ini sangat-sangat keberatan dikarenakan ucapan ini terlontar di khalayak ramai, atau di muka Umum.
Berdasarkan kejadian awal laporan dari Ketua LSM Geransi selaku Redaktur Pelaksana berani memuatkan berita dan berita layak akan dimuat tentu saja berdasarkan hasil konfirmasi baik itu secara tertulis maupun secara lisan melalui Hp selulernya di anggap sudah layak untuk dimuat maka selaku Redaktur Pelaksana berhak untuk memuat hasil daripada wartawannya, apalagi persoalan Samisake dikutip dari Laporan Ketua Lsm Geransi, Apa dasarnya Saudara Suryadi yang mengaku keluarga dekat Camat dan wakil Bupati berani menyerang Redaktur Pelaksana Media Harian Online vocalandalas.com mengatas namakan dia adalah seorang LSM juga, dan sebagai anggota Sopir Dum Truk yang memiliki 300 masa dan siap untuk mengahncurkan Ruslan, apa keterlibatan saudara Suryadi dengan pemberitaan Samisake??? Dan Apa Hubungannya???
Dia seorang anggota Dum Truk Kabupaten Kerinci Siap Menyerbu Ruslan dengan tujuan kalau berita ini masih dipublikasikan, pisahkan antara kepentingan orang banyak dengan Kepentingan Peribadi, Keluarga itu adalah peribadi, katakanlah itu adalah Camat, anggota Dum Truk adalah Organisasi dan apa tujuannya Suryadi melibatkan Organisasi Dum Truk, sedangkan didalam Pemberitaan sebelumnya tentang Samisake Danau Kerinci tidak Tersangkut secuilpun nama Suryadi dan Organisasi Dum truk, yang ada adalah laporan tentang Samisake Kecamatan Danau Kerinci yang dilaporkan oleh Ketua LSM Gerans Arya Candri, kenapa kok ada semacam Pahlawan Kesiangan yang muncul??? Rupanya kedatangan Suryadi mengaku keluarga Camat dan WABUP dengan tujuannya tidak Perlu di otak-atik kendatipun menyalahi, anehnya Suryadi yang mengaku keluarga dekat orang no 2 di Kerinci yakni WABUP, dan sempat memerintahkan dan membawa 2 orang oknum Polisi di Dinas Pekerjaan Umum ketika itu, sungguh aneh sekali.
Atas kejadian tersebut maka Ruslan selaku Redaktur Pelaksana di Koran Harian online vocalandalas.com langsung mendatangi kantor Polres Kerinci dengan tujuan ingin melaporkan tindak tanduk seorang keluarga dekat Camat yang mengaku dirinya sebagai LSM dan Anggota Dum Truk
Singkat cerita persoalan demi persoalan serta tragedi yang menimpa Redaktur Pelaksana Koran Harian Online vocalandalas.comsesampai di Polres langsung ke SPK dan di arah kan ke Reskrim mengahadap Kanit Reskrim akhirnya Tragedi tersebut Kanit memerintahkan membuat Laporan Tertulis kepada Pihak Polres Kerinci dengan menghadirkan minimal dua alat bukti.
Usai dari Polres Kerinci Redaktur Pelaksana Koran Harian ini di dampingi oleh Pemimpin Redaksi kembali ke kantor Redaksi untuk membuat laporan tertulisnya seputaran kejadian yang menimpa Redaktur Pelaksana yang dilakukan oleh saudara Suryadi, kasus ini hingga sekarang belum terselesaikan, namun pihak Media Harian Online ini tetap akan melanjutkan sesuai dengan persi hukum yang berlaku.
Amat mengejutkan, persoalan pemberitaan Samisake yang dimaksud sempat melibatkan nama Orang No 2 yang katanya Pirmansyah di angkat menjadi Camat Danau Kerinci adalah sebagai benteng pertahanan untuk menggalang kekuatan agar WABUP jangan sempat diganggu oleh lawan-lawannya lebih jelas lagi kata Pirmansyah, SAYA SUDAH BOSAN MENJADI CAMAT apalagi dana yang dikelolanya hanya 400 juta satu tahun tidak sama dengan kepala Dinas mencapai 6 miliar setahun, untuk apa di pertahankan lagi menjadi Camat ungkap Pirmansyah yang tidak mau di otak-atik tentang Program pelaksanaan Samisake.
![]() |
Zainal Abidin, Wakil Bupati Kerinci |
Sumber juga menegaskan, selaku camat, Wabup dan Bupati,
JANGAN TINGGAL DIAMMM...
![]() |
Keadaan Jalan Ujung Pasir, Kayu Aro Ambai, Semerah |
Hanya menerima Laporan yang sipatnya ABS (Asal Bapak Senang) ditambah lagi dengan minyak Pelicin,,,, semua Bagus, kita patut merasa bangga terhadap Wabup orang no 2 semenjak di angkat dia bersumpah dan berjanji akan melaksanakan tugas dan kewajiban selaku Bapak Rakyat dan Merakyat ternyata Keberhasilannya Jalan-jalan yang ada di seputaran dua Kecamatan seperti Kecamatan Danau Kerinci yang menghubungkan Kecamatan Sitinjau Laut Sebut saja jalan Tanco semakin berlobang-lobang dan semakin Parah, itulah keberhasilan wabup. (awak redaksi)
Ikuti edisi berikutnya....... (Bersambung)
Editor : Redaksi
Tidak ada komentar :